Adhe's Page

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu Blog ini berisi tulisan- tulisan saya. Bahagia sekali rasanya bila anda berkenan untuk membaca dan memberikan komentar, kritik atau masukan bagi saya. Terima kasih !

Name:
Location: Surabaya, East Java, Indonesia

Tuesday, December 20, 2005

"Jam 1 malam"

"Afwan akh! Kalo' jam satu malam, Insya Allah ana bisa", sambil tersenyum dia serius menyanggupi. Saya mulanya ragu. Namun kemudian saya hanya bisa membalas dengan senyuman, karena baru sadar, walau tersenyum, ia tidak sedang bercanda.

Demikian sepotong kejadian ketika saya bertanya pada ikhwan yang paling pemalu ini tentang kapan ia punya waktu untuk sharing dan diskusi. Di tengah kesibukannya (...dan kesulitannya) akhir-akhir ini, tetap saja ia seperti dahulu..., pemalu. Tidak ingin orang lain terbebani karenanya.

Hanya ceria yang menghias ketika kami bersua dan berpisah. Tutur katanya yang lembut senantiasa mengalun di balik kecerdasan dan ketajaman pikirnya. Kejernihan logika dan kelurusan nurani saja yang terbaca dibalik penampilan rapi dan bersahajanya. Tak sedikitpun keluh tertutur kepada saya-qiyadahnya, kecuali ketika sudah kurayu habis-habisan agar dia mau bicara. "Tak ingin merepotkan", begitu kata dia beralasan.

Hanya mata kami-lah yang terkadang bertegur sapa, selepas jabat dan pelukan erat ia berikan. Dan sejurus kemudian senyumannya mengembang seakan berkata, "Apa yang bisa kubantu, akhi?"
Hanya perih dan ribuan embun yang mendesak pelupukku, jika kulihat sekali lagi matanya seraya teringat terlalu keras waktu awal dulu aku menegurnya.
"Antum ndak salah. Ana yang salah. Maafin ana, akhi", ujarnya dulu. Ketika sejenak kemudian aku tersedu dihadapanya untuk sekali lagi: meminta maafnya.

_____________________________________
kurang dari sebulan sebelum penghujung kepengurusan, bersama si pemalu...

Adhe Priyambodo

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Assalamu'alaikum

Subhanallah, dengan membaca tulisan Antum, Ana sadar bahwa kenapa orang-orang merasa segan bersama saya, hal itu mungkin karena sikap malu Ana. Ketika malu untuk minta tolong,Ana merasa dengan minta bantuan orang lain pasti merepotkan orang lain. Ketika Ana malu berbicara berbicara dengan non mahrom, Ana cuma ingin menjada hati saja. Ketika Ana malu untuk berbuat dosa, Ana hanya takut murka Allah. Ketika Ana malu bicara banyak, takut lisan ini melukai hati orang lain. Apa salah dengan memiliki rasa malu? Bagaimana agar rasa malu itu dapat ditempatkan pada tempatnya? Afwan, jadi tanya bukan memberikan saran?kritik. Jika memiliki waktu luang tolong di balas ke adzkia_iza@plasa.com.

SELAMAT ATAS KELULUSANNYA
smoga sukses dunia akhirat
Amin
Kapan syukuran wisuda di UA? :)

Afwan kabir

from your sister

11:32 AM  

Post a Comment

<< Home